Pajak sebagai kontribusi wajib, penting bagi pembangunan nasional. Tapi ada kalanya terjadi perbedaan kepentingan antara pemerintah dan perusahaan, membuat perusahaan mencari cara mengurangi pajaknya. Penghindaran pajak adalah cara legal untuk mengurangi kewajiban pajak, diukur dengan effective tax rate (ETR). Ketaatan perpajakan diukur dengan membandingkan penghematan, penghindaran, dan penyelundupan pajak.
Leverage menggambarkan penggunaan utang perusahaan, sedangkan profitabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Good Governance merupakan aturan dan hubungan antara manajemen, pemegang saham, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien.
Leverage
Leverage (rasio hutang terhadap ekuitas) mempengaruhi penghindaran pajak (tax avoidance) dan cash effective tax rate (CETR). Manajemen perlu menghitung biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak untuk meningkatkan penghindaran pajak tanpa mempengaruhi CETR. Tingginya rasio leverage menghasilkan beban bunga tinggi, menurunkan laba entitas, dan mengurangi beban pajak. Entitas dapat mengurangi beban pajak dengan menambah utang perusahaan.
Profitabilitas
Profitabilitas perusahaan (ROA) berhubungan dengan praktik penghindaran pajak (tax avoidance) dan kepatuhan wajib pajak (CETR). Perusahaan yang menguntungkan cenderung melakukan penghindaran pajak untuk mempertahankan laba tinggi, sesuai teori keagenan.
Good Governance
Good governance memengaruhi penghindaran pajak. Keterbukaan informasi dalam manajemen dapat mencegah praktik penghindaran pajak dengan menjaga tindakan perpajakan yang lebih aman. Good governance memastikan kecocokan aktivitas perusahaan dengan tujuannya serta membangun kepercayaan stakeholder. Perusahaan yang menerapkan good governance cenderung tidak memanfaatkan celah hukum pajak untuk mengurangi pajaknya.
Sumber : pajak.go.id
Leave a Reply