Peneliti Core, Akhmad Akbar Susamto, memperingatkan tentang peningkatan risiko utang negara di masa Pilpres 2024, terkait dengan janji kampanye calon presiden. Meskipun pertumbuhan utang telah menurun sejak 2021, total utang pemerintah terus meningkat dan mencapai Rp7.950,2 triliun pada Oktober 2023. Upaya pengendalian perlu dilakukan mengingat janji politik dapat menambah beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada APBN 2024, pembayaran bunga utang dipatok di Rp497,3 triliun dan pokok utang di Rp625 triliun. Ini menimbulkan kekhawatiran karena persentase pembayaran bunga yang terlalu besar dan berisiko. Untuk mengurangi utang, upaya dilakukan melalui sumber pembiayaan kreatif seperti KPBU dan otimalisasi SAL. Namun, program-program populis dari paslon dalam pemilu berpotensi meningkatkan beban utang negara
program milik pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berjanji akan memberikan makan siang gratis dengan alokasi anggaran senilai Rp400 triliun. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki target penciptaan lapangan pekerjaan, masing-masing 15 juta pekerjaan dan 17 juta pekerjaan.
Leave a Reply